Distrubusi Obat &
Perbekalan Farmasi
A. Pemasaran
1.
Pengertian
pemasaran
2.
Konsep
pemasaran
3.
Dasar-dasar
pemikiran konsep pemasaran
4.
Fungsi-fungsi
pemasaran
B. Salesmanship
1.
Pengertian
salesmanship
2.
Prosedur
penjualan
3.
Sifat-sifat
umum seorang penjual
4.
Ciri-ciri
seorang sales representatif yang sukses
5.
Proses
penjualan
C. Pengertian dan kegiatan saluran distribusi
1.
Pengertian
saluran distribusi
2.
Keuntungan
penggunaan perantara
3.
Menentukan
jumlah penyalur
D. Bentuk/ sistem saluran distribusi obat &
perbekalan farmasi
1.
Bentuk
saluran distribusi untuk obat narkotika
2.
Bentuk
saluran distribusi obat daftar G (baik bentuk obat atau obat dalam bentuk
substansi)
3.
Bentuk
saluran distribusi obat daftar W
4.
Bentuk
saluran distribusi daftar obat bebas
5.
Bentuk
saluran distribusi obat tradisional
6.
Bentuk
saluran distribusi alat kesehatan
7. Macam-macam unit produksi dan distribusi
perbekalan farmasi
Disusun Oleh : Mahinggar Syapna Yowansyah ( XII
C- 21 )
SMK FARMASI “BINA
FARMA” MADIUN
Tahun pelajaran 2014/2015
A.
Pemasaran
1. Pengertian pemasaran
Pemasaran
merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang an mendapatkan
laba.
2. Konsep pemasaran
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran
disusun dengan memasukkan tiga elemen / unsur pokok yaitu :
1.)
Orientasi pada konsumen
2.) Volume
penjualan yang menguntungkan
3.) Kordinasi
dan intergrasi seluruh kegiatan dalam perusahaan
Pada
dasarnya perusahaan yang ingin mempraktekkan oriental konsumen harus :
1.)
Menentukan kebutuhan pokok
dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi / dipuaskan
2.) Memenuhi
kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran penjualannya
3.) Menentukan
produk dan program pemasaran
4.) Mengadakan
riset kepada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirka keinginan, sikap
serta tingkah laku mereka.
5.) Menentukan
dan melaksanakan strategi yang paling baik apakah menitik beratkan pada mutu,
harga atau model yang menarik.
Secara definisi konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuas kebutuhan konsumen merupakan sarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan
hidup perusahaan.
3. Dasar-dasar pemikiran konsep
pemasaran
Konsep
pemasaran pada dasarnya adalah falsafah manajemen yang merupakan mutu landasan
yang dipakai pimpinan perusahaan untuk mensukseskan usahanya.
Beberapa
dasar pemikiran yang digunakan dalam konsep pemasaran yaitu :
a.
Para konsumen dikelompokkan
menjadi beberapa ksegmen yang berbeda tergantung pada kebutuhan dan keinginan
mereka.
b.
Konsumen pada salah satu
segmen pasar yang manapun akan memilih penawaran dari perusahaan yang dianggap
memberi kepuasan atas kebutuhan dan keinginan.
c.
Tujuan organisasi perusahaan
adalah melakukan riset dan menentukan pasar yang menjadi sasaran serta
mengembangkan penawaran dan program pemasaran secara efektif untuk menarik
pembeli dan mempertahankan pelanggan.
4. Fungsi-fungsi pemasaran
Fungsi-fungsi marketing dapat
digolongkan 3 bidang kegiatan yaitu :
a.
Bidang-bidang transaksi atau
transfr yang meliputi :
o
Pembelian (buying )
ü Perencanaan
dan penentuan produk yang akan dibelinya beserta spesifikasi, kualitas,
kuantitas, dsb.
ü Meliputi
usaha mencari sumber-sumber dimana produk dapat dibeli atau diperoleh
ü Melaksanakn
perundingan dan syarat-syarat tertentu seperti kualitas, model.
ü Persediaan
benda-benda harus dikumpulkan dan dirakit untuk digunakan dalam bidang produksi
atau perniagaan oleh para produsen, pedagang besar, pedagang eceran, ataupun
konsumen.
ü Perjanjian
dibuat dan transfer hak milik terjadi.
o
Penjualan (selling )
ü Penjualan
dan pengembangan produk
ü Mencari
kontak
ü Menciptakan
permintaan melalui personal selling.
ü Mengadakan
perundingan
ü Fungsi
kontak (mencakup persetujuan akhir untuk melaksanakan penjualan dan transfer
hak milik)
b.
Bidang kegiatan suplai fisik
yang meliputi :
o
Pengangkutan (transportasi )
Pelasanaan
fungsi pengangkutan mempunyai sasaran untuk dapat memindahkan barang ketempat
tujuan yang diharapkan tepat dalam jumlah waktu dan mutu (keamanan dan
kerusakan) dengan biaya seminimal mugkin
o
Pergudangan ( strorage / penyimpanan )
Fungsi pergudangan melakukan kegiatan
penyimpanan barang sejak selesai diproduksi atau dibeli sampai saat dipakai
atau dijual dimasa mendatang.
c.
Bidang kegiatan penunjang
utuk memperlancar arus kegiatan
transaksi dan arus barang yang meliputi :
o
Penjajaan ( merchandising )
Adanya usaha untuk menawarkan produk kepada
pembeli dilakukan dengan cara mengenalkan, mempertujikkan, mendemonstrasikan
serta menjelaskan menjelaskan identifikasi certa ciri-ciri produk tersebut.
o
Standardising dan grading
Standar terdiri dari suatu daftar pengkhususan
mutu atau grade yang harus dipenuhi oleh suatu barang tertentu. Grading : suatu tindakan memisahkan atau
memeriksa barang yang telah ditetapkan untuk menentukan tingkat mutunya.
o
Pembelanjaan ( financing )
Fungsi pembelanjaan mencakuppengelolaan sumber
dana dan pengalokasian dana, termasuk pengaturan syarat pembayaran dan kredit
yang dibutuhkan dalam rangka mengeluarkan barang atau produk dari produsen ke
konsumen akhir.
o
Penanggungan resiko ( risk taking )
Resiko yang berkaitan dengan pemasaran mencakup
penurunan mutu, kehilangan, kecurian, tidak laku, perpanjangan kredit,
perubahan penawaran ataupun permintaan yang mempunyai dampak terhadap haknya.
o
Informasi pasar (market information / komunikasi)
Informasi pasar meliputi informasi tentang
produk, harga, sistem promosi dan saluran distribusi yang digunakan oleh
saingan dan tanggapan konsumen serta
selera konsumen terhadap produk.
B.
Salesmanship
1. Pengertian salesmanship
Salesmanship
adalah seni dan ilmu menemukan kebutuhan-kebutuhan dan problem seseorang calon
pembeli dimana penawaran-penawaran penjual yang bersangkutan merupakan jawaban
yang realistis dan ekonomis.
2. Prosedur penjualan
Prosedur penjulan pada perusahaan umumnya
terdiri dari 4 tahap yaitu :
õ Berdasarkan
pesanan
õ Pengambilan
di pabrik
õ Pengiriman
barang
õ Penerimaan
pembayaran atau tagihan
3. Sifat-sifat Umum Seorang
Penjual (Salesman)
a. Komunikatif
Mampu
menyampaikan informasi yang tepat tentang produk/ jasa yang ditawarkan kepada
pelanggan atau calon pelanggan serta mengutarakan kebutuhannya.
b. Kreatif
Mampu
membuat gerakan cepat dalam bidang logika, harus berfikir kedepan sambil
mendengar, mengevaluasi apa yang akan dikatakan oleh calon pembeli.
c. Terorganisasi
Baik
Kemampuan
mengembangkan rencana untuk setiap kontrak penjualan melalui penetapan harga
yang reaslitik cara pendekatan untuk setiap penjual.
d. Terintergritas
Reputasi seorang penjual dengan para pembelinya
bergantung pada transaksi-transaksi yang dilakukan secara jujur, penyajian yang
baik dan adanya perasaan yang loyal / setia kepada perusahaan, terhadaf yang
ditawarkan.
e. Loyalitas
yang tinggi
Penjal
harus menunjukkan loyalitas (kesetiaan) yang tinggi terhadap produk atau jasa
yang ditawarkannya,berusaha membela serta menunjukkan kelebihan perusahaan yang
dapat menjamin kualitas produk / jasa yang dihasilkan.
f. Kemampuan
bergerak sendiri
Seorang
penjual yang berhasil adalah yang mampu bergerak sendiri yang didorong oleh
keinginan diri sendiri untuk memenuhi kebutuhannya akan sandang, paman, papan
maupun kebutuhan akan prestasi.
g. Atraktif
(Menarik)
Penjual
harus Memperlihatkan penampilan yang menarik, baik dengan cara penampilan diri,
maupun cara ia menyampaikan informasi atau penawaran.
h. Saling
memahami
Sikap
dan sifat yang dikemukakan bersama citra yang mereka ciptakan tanpa perlu
merusak refleksi-refleksi yang tepat.
i.
Berorientasi
pada sasran
Target
untuk sejumlah penjualan, volume penjualan tertentu dalam bentuk order-order
ulangan dalam jumlah tertentu, semuanya merupakan indikator keberhasilan bagi
para penjual.
j.
Sifat-sifat
lain
i.) Intelijen yang memadai seorang penjual, sebagai modal
penjual untuk mengelola informasi secara tepat untuk keberhasilan seorang
penjual.
ii.) Tekat yang kuat harus dimiliki seorang penjual agar tetap
mencapai kesuksesan penjualan dalam setiap penawaran.
4. Ciri-ciri Seorang Sales Representatif Yang
sukses
a. Memiliki
sikap mental yang positif terhadap :
ü
Perusahaan
dan produk perusahaannya
ü
Percaya
pada diri sendiri dan masa depanya
ü
Percaya
kepada orang lain
ü
Profesional
menjual
b. Memiliki
sifat-sifat tertentu yang tertanam data diri
v
Berambisi,
sehat dan mempunyai ego drive, yaitu
:
ü
Berdisiplin
tinggi
ü
Ulet,
berkemauan keras dan tidak putus asa
ü
Sabar
dan tak mudah tersinggung
c. Memiliki sifat0sifat
tertentu saat menjual
ü
Harus
dapat menempatkan diri dipihak calon pembeli (simpati)
ü
Harus
mampu berkomunikasi dalam bntuk lisan maupun tulisan
ü
Sebagai
pendengar yang baik
ü
Memiliki
rasa humor yang wajar dan pada tempatnya
ü
Dapat
beradaptasi dan menyesuakan diri dengan situasi & kondisi.
ü
Bersikap
ramah dan sopan
5. Proses Penjualan
a. Prospecting
(Mencari Calon Pembeli)
Cara-cara prospecting
antara lain :
Cara
beraitai tanpa akhir
Menggunakan
pusat pengaruh
Melaksanakan
pengamatan pribadi
Mencari keterangan
ditempat
Mendatangi
calon pembeli kerumah atau ke kantor
Melalui
surat dan telepon
b. Pre Approach
(pendekatan Pendahuluan
Pre Approach adalah usaha mengumpulkan data/
keterangan tentang minat dan daya beli calon pembeli yang menjadi sasaran untuk
penawaran barang, tujuanya :
Untuk
memperoleh tambahan informasi dari calon
pembeli tentang minat, kebuuhan dan daya belinya.
Untuk
memperoleh gambaran dengan pendekatan yang manakah yang paling baik dilaukan
terhadap calon pelanggan
Untuk
meyakinkan salesman dalam menghadapi calon pelanggan karena telah memperoleh
informasi yang cukup.
c. Approach
(Pendekatan )
Pendekatan
yang lebih tentang calon pembeli agar tertarik terhadap barang yang kita
tawarkan serta dapat menjadi minat para pembeli.
d. Demonstrasi
dan presentasi
Adalah
proses penjualan dengan menampilkan dan mendemontrasikan cara-cara penggunaan
barang serta keunggulan/ keistimewaan produk yg ditawarkan
e. Argumentai
Melayani Keberatan-keberatan
Semua
keluhan dan keberatan harus dihadapi dengan sabar, jangan emosional, tetap
tabah, ulet, dan selalu menunjukkan prilaku sebagai seorang sahabat yang baik
dan mendidik atau menunjukkan kearah kebaikan calon pembeli.
f. Penutupan
Penjualan (Clossing)
Setelah
tahap keberatan dilalui dan prospek / calon pembeli setuju maka tahap
selanjutnya ialah menutup penjualan. Dalam tahap ini salesman dituntut tetap
berhati-hati, berilah perhatian yang penuh kepada calon pembeli tersebut,
hargai dia jangan sampai terjadi konflik saat persetujuan pembelian maupun
sudah terjadi penjualan.
C.
Pengertian
dan Kegiatan Saluran Distribusi
1. Pengertian Salura Distribusi
Pengertian
saluran distribusi menurut David A.
Ravzon adalah suatu jalur yang dilalui oleh arus barang dari produsen ke
perantara akhirnya sampai pada pemakai. Batasan-batasan tersebut sangat sempit
karena membatasi lembaga-lembaga yang ada cenderung menggambarkan pemindahan
barang atau kombinasi antara barang dan jasa.
Batasan
yang dikembangkan oleh The Americcan
Marketing Association adalah sebagai berikut : saluran distribusi merupakan
suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan yang terdiri atas agen, dealer,
pedagang besar dan pengecer, melalui mana sebuah komoditi, produk atau jasa
dipasarkan.
Prosedur
menentukan saluran distribusi :
a. Menganalisa
produk yang akan disalurkan sesuai dengan sifat barang dan gunanya.
b. Menentukan
sifat produk dan luas pasarnya
c. Meninjau
saluran yang ada dan mungkin dapat digunakan
d. Mengevalasi
saluran dari segi kemampuan menjual, biaya dan laba yang wajar
e. Melakukan
riset pasar untuk mengetahui pendapat pembeli dan perantara mengenai saluran
distribusi yang digunakan perusahaan lain
f. Menilai
secara berkesinambungan terhadap saluran distribusi sesuai dengan perkembangan
pasar.
2.
Keuntungan
Penggunaan Perantara
v
Mengurangi
tugas produsen dalam dalam kegiatan distribusi mencapai konsumen
v
Membantu
dibidang pengangkutan dengan menyediakan alat trasport
v
Membantu
menyediakan peralatan dan reparasi
v
Membantu
dibidang penyimpanan dengan fasilitas penyimpanan, seperti gudang atau
fasilitas penyimpanan yang lain sewaktu-waktu dibutuhkan dapat terpenuhi dengan
baik.
v
Membantu
dibidang keuangan dengan menyediakan dana
v
Membantu
bidang lain diantaranya :
ü
Pencarian
konsumen
ü
Kegiatan
promosi
ü
Pentediaan
informasi
ü
Pengepakan
dan pembungkusan
ü
Penyortiran
dan penentuan mutu
3.
Menentukan
Jumlah Penyalur
a. Distribusi
Intensif (Intensive Distribution)
Perusahaan
menggunakan penyalur terutama pengecer sebanyak-banyaknya, untuk mendekati dan
mencapai konsumen, untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen.
b. Distribusi
Selektif (Selective Distribution)
Perusahaan
menggunakan pedagang/ pengecer yang terbatas dalam suatu daerah geografi
tujuanya untuk meniadakan penyalur/ pengecer yang tidak menguntungkan. Biasanya
untuk barang baru dan barang shoping.
c. Distribusi
Ekslusif (Exlusive Distribution)
Perusahaan
hanya menggunakan satu pengecer dalam daerah pasar tertentu, dengan tujuan agar
produsen lebih mudah dalam melakukan pengawasan pada tingkat harga eceran dan
kerjasama dengan penyalur terutama di bidang periklanan. Barang barang yang
didistribusikan antara lain instalasi dan konstruksi bangunan.
D.
Bentuk Atau
Sistem Saluran Distribusi Perbekalan Farmasi
Bentuk
/ sistem saluran distribusi perbekalan farmasi adalah sesusai kebijakan /
peraturan farmasi seperti yang tercantum dalam undang-undang kesehatan. Yang
dimaksud dengan perbekalan farmasi menurut undang-undang kesehatan meliputi :
1.
Bentuk
saluran distribusi untuk obat narkotika
Secara
umum saluran distribusi obat narkotika
dapat digunakan saluran sebagai berikut :
Produsen Pedagang besar
Pengecer Konsumen
Secara
khusus pemerintah mengatur penyaluran obat narkotika hanya boleh diproduksi dan
disalurkan oleh pedagang besar PT. Kimia Farma, dengan tujuan agar obat
tersebut dapat terkendali dengan ketat sehingga tidak membahayakan masyarakat
banyak. Dapat digambarkan sbb :
Pabrik
Farmasi PT. Kimia Farma Pedagang Farmasi PT. Kimia Farma Apotek Pasien/ sebagai konsumen
2.
Bentuk saluran distribusi obat daftar G (baik
bentuk obat atau baku obat dalam substansi)
Secara
umum bentuk saluran distribusi obat G dapat ditempuh salah satu dari saluran
distribusi yang ada.
·
Produsen
Pedagang Besar Pengecer Konsumen
·
Produsen
Agen Pedagang Besar Pengecer Konsumen
Secara
khusus saluran distribusi obat daftar G :
a. Industri
Farmasi Pedagang Besar Farmasi Apotek Pasien
b. Industri
Farmasi Pedagang Besar Sebagai Agen Farmasi lain Pedagang Besar Apotek Pasien
3.
Bentuk Saluran
Distribusi Daftar Obat W
Bentuk
Secara umum :
·
Produsen
Pedagang Besar Pengecer Konsumen
·
Produsen
Agen Pedagang Besar Pengecer Konsumen
Bentuk
khusus :
a. Industri
Farmasi Agen Apotek Pasien
PBF
Toko Obat Berizinn Pasien
b. Industri
Farmasi Agen Pedagang Besar Apotek Pasien
PBF PBF lainya Toko Obat Berijin Pasien
4. Bentuk Saluran Distribusi Daftar Obat Bebas
Bentuk
secara umum sama dengan daftar obat G dan daftar obat W. Bentuk khususnya :
Industri
Farmasi PBF
Apotek Pasien
Toko Obat Berijin Pasien
Warung Obat Pasien
5.
Bentuk
Saluran Distribusi Obat Tradisional
Industri
Obat Tradisional Agen Pengecer Konsumen
6. Bentuk Saluran Distribusi Alat Kesehatan
Industri
Alat Kesehatan Agen PBF PBF Apotek Konsumen / Pasien
7.
Macam-Macam
Unit Produksi dan Distribusi Perbekalan Farmasi
a. Macam unit
produksi perbekalan farmasi :
1) Industri
Farmasi :
·
Penghasilan
Obat Paten Dan Generik
·
Penghasilan
Bahan Baku Obat
2) Industri
Kosmetik
3) Industri
Obat Tradisional
b. Macam unit
distribusi perbekalan farmasi :
1) Pedagang
Besar Farmasi Sebagai Agen
2) Pedagang
Besar Farmasi Apotek
3) Toko Obat
Berijin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar