1. Hidrolisis Garam dari Asam lemah dan Basa Kuat
Jika suatu garam dari asam lemah dan basa kuat
dilarutkan dalam air, maka kation dari basa kuat tidak terhidrolisis
sedangkan anion dari asam lemah akan mengalami hidrolisis. Jadi garam
dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air akan mengalami
hidrolisis parsial atau hidrolisis sebagian.
Contoh :
CH3COONa(aq) → CH3COO–(aq)
+ Na+(aq)
CH3COO–
+ H2O D CH3COOH + OH–
Na+
+ H2O → tidak terjadi reaksi
pH larutan garam dapat ditentukan dari persamaan :
A– + H2O D HA + OH–
Tetapan hidrolisis:
K =
K . [H2O] =
Kh =
dengan Kh = tetapan hidrolisis
Kh =
Kh = . [H+][OH–]
Kh = Kw
/ Ka
dengan :
Kw = tetapan kesetimbangan air
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
pH larutan garam :
Kw / Ka = =
[OH–]2 = (Kw / Ka) . [A–]
[OH–] = atau [OH–] =
dengan M = konsentrasi anion
[OH–] = Kw½
. [A–]½ . Ka-½
– log [OH–] = - ½
log Kw - ½ log [A–] - + ½ log Ka
pOH = ½ (pKw – pKa
– log [A–])
pH = pKw – pOH = ½ (pKw
+ pKa + log [A–])
Karena pKw = 14 dan [A–] = molaritas garam, maka:
pH = ½ (14 + pKa
+ log [G])
Contoh Soal Hidrolisis Garam dari Asam lemah dan Basa Kuat (1) :
Hitunglah pH larutan Na2CO3
0,1 M (Ka H2CO3 = 4 × 10–7).
Jawaban :
pKa = – log Ka = – log 4 × 10–7 = 7 – log 4 = 6,4
pH = ½ (14 + pKa + log 10–1) = ½ (14 + 6,4 – 1) = 9,7
2. Hidrolisis Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Garam dari asam kuat dan basa lemah
jika dilarutkan dalam air juga akan mengalami hidrolisis sebagian. Hal
ini disebabkan karena kation dari basa lemah dapat terhidrolisis,
sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami hidtrolisis.
Contoh :
NH4Cl → NH4+ + Cl–
NH4+
+ H2O D NH4OH + H+
Cl–
+ H2O tidak terjadi reaksi
pH larutan garam ini dapat ditentukan melalui persamaan:
M+ + H2O D MOH + H+
Tetapan hidrolisis:
K =
Kh =
Kh = . [H+][OH–]
Kh = Kw
/ Kb
dengan :
Kw = tetapan kesetimbangan air
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
pH larutan garam :
dengan M = konsentrasi kation
[H+] = Kw½. Kb-½
. [M+]½
pH = ½ (pKw – pKb – log [M+])
pH = ½ (14 – pKb – log [G])
Contoh Soal Hidrolisis Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah (2) :
Hitunglah pH larutan NH4Cl 0,01 M (Kb
NH4OH = 2 × 10–5).
Penyelesaian :
pKb = – log Kb = – log 2 × 10–5 = 5 – log 2 = 4,7
pH = ½ (14 – pKb – log 10–2) = (14 – 4,7 + 2) = 5,65
3. Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Berbeda dengan kedua jenis garam di atas, garam yang berasal dari asam
lemah dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis
total. Hal ini terjadi karena kation dari basa lemah maupun anion dari
asam lemah dapat mengalami hidrolisis.
CH3COONH4 → CH3COO–
+ NH4+
CH3COO– + H2O D
CH3COOH + OH–
NH4+
+ H2O D NH4OH + H+pH larutan garam ini dapat ditentukan melalui persamaan reaksi:
M+ + A– + H2O D HA + MOH
Tetapan hidrolisis:
Kh =
Kh = . . [H+][OH–]
Kh =
pH larutan garam :
=
=
=
=
=
Dari tetapan ionisasi asam lemah diperoleh :
[H+] = Ka .
sehingga :
[H+] = Ka .
[H+] = Kw1/2
. Ka1/2 . Kb1/2
pH = ½ (pKw + pKa – pKb)
pH = ½ (14 + pKa – pKb)
Contoh Soal Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah (3) :
Hitunglah pH larutan (NH4)2CO3
0,1 M, jika Ka H2CO3 = 10–4
dan Kb NH4OH = 10–6.
Pembahasan :
pKa = 4
pKb = 6
pH = ½ (14 + 4 – 6)
pH = 5
Anda sekarang sudah mengetahui Hidrolisis Garam dari Asam dan Basa. Terima kasih anda sudah berkunjung ke mahinggarsyapna.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar