Senin, 02 Juni 2014

Tenaga Nuklir


Nuklir berasal dari bahasa latin yang merupakan nucleus yang berarti inti. Yang di maksud di sini adalah, dalam reaksi nuklir melibatkan inti atom dimana inti atom tersusun atas neutron dan  proton, tidak seperti reaksi kimia yang hanya melibatkan electron saja.Reaksi nuklir adalah sebuah proses dimana dua nukleus atau partikel nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal. 

Reaksi nuklir itu sendiri dibagi menjadi dua, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi. Reaksi fusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Contoh reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi dihampir semua inti bintang di alam semesta. Senjata bom hidrogen juga memanfaatkan prinsip reaksi fusi tak terkendali. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma yang sagat berbahaya bagi manusia. Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fusi nuklir adalah Lithium dan Hidrogen (terutama Lithium-6, Deuterium, Tritium). Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik. Contoh reaksi fisi adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir. Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fisi nuklir adalah Plutonium dan Uranium (terutama Plutonium-239, Uranium-235). 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzOaOET7bR1tn90d4BeIR6wduoGkipW0JD-x9nkX0-tr7nYIahWJKLQ4yF9FkU5ExpF7nfpAL9vLgHvOfIVqbXNzjDEg3EwLAMIbHNBlR3ep4WoLyYWelZXsBf1uy-InkqiVRicf6yvzbj/s320/DSC08319.JPG

Plutonium-239 dan Uranium-235 yang digunakan merupakan isotop, yaitu atom yang memiliki jumlah proton sama tetapi jumlah neutronnya berbeda. Maka Plutonium memiliki nomor atom 239. Berbeda dengan yang ditampilkan table periodic unsure, bahwa Plutonioum memiliki nomor atom 242, merupakan nuklida, memiliki jumlah proton dan neurton yang sama dalam satu inti.
Plutonium dan Uranium memiliki nomor atom yang besar, dan unsure ini memancarkan radiasi. Radiasi itu sendiri merupakan pancaran energy dari suatu materi dalam bentuk cahaya/foton (gelombang elektromagnetik atau partikel) dan panas. Adapun radioaktifitas Radioaktivitas adalah peristiwa pemancaran sinar-sinar alpha, beta, gamma yang menyertai proses peluruhan inti. Radiasi tidak dapat dideteksi oleh indra manusia, dan dapat menembus materi, radiasi juga mengubah sifat fisika dan kimia dari suatu materi yang dilewati.
Kita mengenal bahwa gelombang elektromagnetik berupa gelombang radio (λ 10meter dan 105 Hz) sampai sinar gamma (λ 10-13 meter dan 1021 Hz). Namun radiasi memancarkan sinar yang memiliki panjang gelombang 10-13 meter (λ) dan frekuensi 1021Hz, atau kita kenal sebagai sinar gamma. 
Sinar radiasi itu juga dibagi menjadi tiga. Yang pertama  yaitu sinar alfa (α). Sinar alfa merupakan radiasi partikel bermuatan positif (dalam medan listrik dapat dibelokkan ke arah kutub negatif).  Memiliki daya tembus kecil (daya jangkau 2,8 – 8,5 cm dalam udara), dapat mengionsasi molekul yang dilaluinya. Sinar alfa ini dapat menyebabkan satu atau lebih elektron suatu molekul lepas, sehingga molek ul berubah menjadi ion (ion positif dan elektron) per cm bila melewati udara. Radiasi alfa yang berasal dari sumber – sumber di luar tubuh bukan merupakan sebuah bahaya. Namun akan menjadi bahaya jika isotop -isotop pemancar alfa tersebut terendap secara internal (di dalam tubuh) seperti terhirup, tertelan, atau bahkan terserap ke dalam aliran darah. Sehingga tidak ada lagi shielding effect dari lapisan terluar kulit yang mati, dapat menyebabkan radiasi alfa tersebut dihamburkan pada jaringan hidup, sehingga dapat menyebabkan toksin yakni dapat menimbulkan resiko kanker, khususnya setelah diketahui bahwa radiasi alfa dapat menyebabkan kanker paru – paru ketika sumber radiasi alfa tak sengaja terhisap.

Adapun sinar beta (β) yang merupakan radiasi partikel bermuatan negative  yang identik dengan electron (dalam medan listrik dibelokkan ke arah kutub positif). Sinar beta ini bermassa sangat kecil, yaitu 5,5 x 10-4 satuan massa atom atau amu. Memiliki daya tembus yang jauh lebih besar daripada sinar alfa (dapat menembus lempeng timbel setebal 1 mm), daya ionisasinya lebih lemah dari sinar alfa. Penyinaran langsung dari partikel beta merupakan tidakan berbahaya karene emisi dari pemancar beta yang kuat bisa memanaskan atau bahkan membakar kulit.Namun masuknya pemancar beta melalui penghirupan dari udara menjadi perhatian yang serius karena partikel beta langsung dipancarkan ke dalam jaringan hidup sehingga bisa menyebabkan bahaya di tingkat molekuler yang dapat mengganggu fungsi sel. Karena partikel beta begitu kecil dan memiliki muatan yang lebih kecil daripada partikel alfa maka partikel beta secara umum akan menembus masuk ke dalam jaringan, sehingga terjadi kerusakan sel yang lebih parah.

Yang ketiga Sinar gama, merupakan radiasi gelombang elektromagnetik, sejenis dengan sinar X, dengan panjang gelombang pendek,  tidak memiliki massa, memiliki daya tembus sangat kuat (dapat menembus lempeng timbel setebal 20 cm), daya ionisasinya paling lemah, tidak bermuatan listrik, oleh karena itu tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik. Radiasi gamma dapat menyebabkan kanker, misalnya kanker kulit dan tulang, Rusaknya jaringan sel tubuh, dan Mutasi genetik sehingga mempengaruhi generasi yang akan lahir, hal ini di sebabkan DNA (protein pembawa sifat) dilalui oleh radiasi yang memliki kemampuan mengubah sifat fisika dan kimia dari suatu materi yang dilewati. 
Dalam reaksi nuklir, energy yang besar turut terlibat di dalamnya. Energi nuklir berasal dari energi yang diserap atau dilepas ketika terjadi reaksi inti. Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua cara, yaitu pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Reaksi fisi terjadi jika sebuah inti atom yang lebih berat ditumbuk oleh partikel lain (misalnya neutron) sehingga terbelah menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa partikel lain. Proses ini terus terjadi dalam waktu yang sangat cepat membentuk reaksi berantai tak terkendali. Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang besar dalam waktu singkat. Terjadinya perubahan kimiawi pada DNA tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat menyebabkan efek biologis yang merugikan.
Kita sering mendengar istilah “bom nuklir”, Bom nuklir merupakan bom yang memiliki daya ledak yang besar. Ledakannya berasal dari peristiwa-peristiwa pembelahan (fisi) dan penggabungan (fusi) inti-inti atom. Efek yang ditimbulkannya merupakan akibat pelepasan energi yang sangat besar dan dalam waktu yang sangat singkat. Bom nuklir dibagi menjadi 2, yaitu: bom atom dan bom hidrogen. Bom atom adalah bom yang berasal dari pembelahan inti atom yang berlangsung dengan reaksi berantai. Sedangkan bom hidrogen adalah bom yang mendapatkan tenaga dari fusi inti-inti atom hidrogen berat (deutron). Reaksi penggabungan ini memerlukan suhu yang sangat tinggi untuk memulainya. Untuk itu, pada bom hidrogen digunakan bom atom kecil untuk mengawalinya.
Dalam reaksi nuklir, terdapat reactor sebagai tempat untuk terjadinya reaksi nuklir, penyimpanan dan penanganan laangsung terhadap bahan bakar nuklir. Di dalam reactor nuklir itu sendiri tersusun atas 6 komponen dasar, yang meliputi:

1.       Bahan bakar nuklir
2.       Moderator
3.       Reflektor
4.       Pendingin
5.       Batang kendali
6.       Perisai

Bahan bakar nuklir berupa Uranium (U-235) yang di tambang dari alam. Energi 20 gr uranium ekivalen dengan 2,25 ton batubara. Penambangan dan Penggilingan Uranium ditambang melalui teknik terbuka (open cut) maupun teknik terowongan (underground) tergantung pada kedalaman batuan uranium yang diketemukan. Biji uranium hasil penambangan selanjutnya dikirim ke pabrik pengolah bijih yang umumnya berada di dekat tambang.  Di pabrik ini, bijih uranium dihancurkan secara mekanik, dan kemudian uranium dipisahkan dari mineral lainnya melalui proses kimia menggunakan larutan asam sulfat. Hasil akhir dari proses ini berupa konsentrat uranium oksida (U3O8) yang sering disebut kue kuning atau “Yellow Cake”.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX8SPlkoHRvYfbxagKSO8eAtxdDNOp9oYBp-YpoEyCGX6rc9p1cpJda6HbCJjY2LX8HY7Fl__qEuWSTwlHOghKK6yuu0YSd_lGHV8CUqedwwHi2rWDhT4dHjx4jpYAJwhgvHf_wzc68dia/s320/DSC08320.JPG

Selanjutnya dilakukan konversi untuk pembuatan bahan bakar nuklir adalah proses pemurnian dan konversi Yellow Cake menjadi serbuk uranium dioksida (UO2) berderajat nuklir. UO2 ini kemudian dikonversi lagi ke dalam bentuk gas uranium hexafluoride (UF6)

Setelah dalam bentuk uranium hexafluoride, bahan bakar tersebut mengalami proses pengayaan. Pengayaan
adalah proses meningkatkan kadar U-235 dalam bahan bakar uranium dari 0,7% (kadar U-235 dalam uranium alam) menjadi sekitar 3 – 5% atau lebih. Ada dua metode yang secara komersial digunakan untuk proses pengkayaan uranium, yaitu metode difusi gas dan metode sentrifugasi gas. Kedua metode ini pada dasarnya menggunakan prinsip yang sama, yaitu beda berat antara atom U-238 dan atom U-235.


Fabrikasi Bahan Bakar, diawali dengan proses konversi UF6yang telah diperkaya (keluaran pabrik pengayaan) menjadi serbuk uranium dioksida (UO2) yang kemudian dibentuk menjadi pil-pil (pelet) silinder melalui pengepresan dan diteruskan dengan pemanggangan dalam suasana gas hidrogen pada temperatur tinggi (1700oC) hingga membetuk pelet UO2berderajat keramik yang rapat dan kuat. Pelet-pelet UO2yang memenuhi persyaratan kualitas kemudian dimasukkan ke dalam sebuah selongsong dari bahan paduan zirconium (zircalloy).Setelah kedua ujung selongsong ditutup dan dilas, batang bahan bakar (fuel rod) disusun membentuk suatu perangkat bakar (fuel assembly).Setelah proses fabrikasi, perangkat bakar nuklir di masukkan ke dalam teras reaktor. Susunan perangkat bakar (fuel assembly) inilah yang membentuk struktur inti atau teras reaktor (reactor core). Dalam teras reaktor, U-235 mengalami reaksi fisi dan menghasilkan
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjasmhb853NhTbgnTVpnWADEKZtCXJKyGB57wg-3czQN_327J4n4sh5CyLFJVScZ1W48niL9jlo9pzO05cYkbr8EOOvXeytcFgF05FPHZ22Pb02RGTPZuaC5EZDgYZkNXm5iEkStrbt7d5l/s320/DSC08317.JPG
panas dalam sebuah proses berkesinambungan yang disebut reaksi fisi berantai. Di dalam teras reaktor, sejumlah U-238 akan menyerap neutron hasil reaksi fisi dan berubah menjadi plutonium (Pu-239).Setengah dari plutonium yang dihasilkan juga mengalami reaksi fisi dan menghasilkan sepertiga dari energi total reaktor. Untuk mempertahankan kinerja reaktor, sekitar sepertiga dari bahan bakar yang digunakan di dalam teras harus diganti dengan bahan bakar baru setiap satu tahun atau setiap 18 bulan.

Dari penjelasan di atas tentunya kita lebih mengenal tentang nuklir. Nuklir itu sendiri di Indonesia dimanfaatkan untuk PLTN dengan reactor air tekanan (RAT). Pada PLTN jenis RAT, energy kalor yang begitu besar dari reaksi fisi (eksoterm) akan digunakan untuk memanaskan air, dan menghasilkan uap bertekanan tinggi yang digunakan untuk memutar turbin. Selanjutnya uap akan didinginkan kembali oleh air laut yang di pompa ke system condenser. Setelah uap didinginkan dan  menjadi air, maka air tersebut akan dipompa ke reactor untuk di panaskan kembali. Proses tersebut terus berlangsung secara berulang-ulang.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrY_OXfRC1Xi1TnQl6hMOQbc97DwOXh_lgexOZTuPcMyxHfXroMXcgRZK1osghg01o0B31kwsgeEb-M10uo6vcmU84jLGEvfXeSWpSggvgodZfhHcVsL25escvUbYoRxdb4mzRLTfNYpDR/s320/07.gif

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyIC27m3thfp2rJCXmPBPXoC__mqULKYgKQs8UJC3I9MLv9d2RFWv1Zc0eDiq_MAWBpx3YNluo-zVquiWsIzfh2xjUy0A1hN2EjaW2sn8VbWO33TqS_Y97AiwNZ0gXrUJOCbbj2EJZCZF1/s320/04.gif

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlB_u6yQaCbtfdbp9iSQH1dytdUeungDfREv_Pf9KIPzBcrMowfQ-xj9hldAUDlk6g8yp_fhps_zif_0B1bNdA5kqcCsSmNlKbjNPQx0TFELUcXcgP2U_r8JwoIigitUI4KpIArPoI11zb/s320/pwr.jpg

Sayangnya peradigma yang beredar di masyarakat tentang nuklir cenderung negative. Nuklir dipandang sebagai  momok yang mengerikan. Sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi karena nuklir itu sendiri sangat bermanfaat, jika ditangani dengan benar. Paradigma ini harus segera di ubah, karena rasa takut masyarakat terhadap nuklir menghambat laju pembangunan PLTN. PLTN di tolak oleh masyarakat karena takut lingkungan mereka tercemar dan mengkibatkan kerugian yang cukup besar. 


Apabila lingkungan anda cukup dekat dari daerah  pengembangan nuklir, anda bisa melakukan pencegahan dari paparan radiasi dengan mengenakan masker untuk menutup mulut dan hidung, yakni berupa kain, handuk atau saputangan basah, guna mencegah terhirupnya substansi radioaktif. Kulit juga sebaiknya diupayakan sesedikit mungkin terekspos udara. Sekembalinya dari luar ruangan, sebaiknya mengganti pakaian serta mencuci tangan dan muka. Hindari meminum air sumur dan makanan yang telah ditinggalkan di luar ruangan, dan menjauhi daerah limbah radioaktif.

Limbah gas dapat berasal dari tambang uranium, pabrik pengolahan-pemurnian-konversi uranium, operasi reaktor nuklir, dll. Hal yang patut diperhatikan dalam pembuangan limbah radioaktif gas adalah aktivitas yang dibuang, bukan konsentrasinya.Efek dari jumlah aktivitas yang dibuang tergantung pada lokasi, tinggi cerobong gas, arah, dan kecepatan angin. Berdasarkan standar IAEA, limbah radioaktif gas diklasifikasikan menjadi :
·         Kategori 1 :  efluen gas yang mengandung radionuklida dengan konsentrasi ≤ 10-10 Ci/m3. Gas ini biasanya tidak perlu diolah, langsung dibuang menuju cerobong.\
·         Kategori 2 : efluen gas dengan konsentrasi lebih dari 10-10 Ci/m3 dan ≤ 10-6Ci/m3. Gas ini dilewatkan saringan terlebih dahulu kemudian dilepas ke cerobong. 
·         Kategori 3 :  efluen gas dengan konsentrasi lebih tinggi dari 10-6 Ci/m3. Sebelum dibuang melalui cerobong, gas ini perlu diolah dengan teknik khusus (scrubbing, filtrasi, dll.)

Limbah radioaktif padat dipandang dari radiasi yang dipancarkan terbagi menjadi :
·         Limbah radioaktivitas rendah. Limbah jenis ini dipisahkan menjadi:
-        Limbah bebas dari kontaminasi. Contohnya : baju, alat tulis yang berasal dari daerah laboratorium/aktif.
-        Limbah yang terkontaminasi oleh radionuklida pemancar beta/gamma dengan aktivitas rendah dan yang terkontaminasi oleh radionuklida pemancar alfa. Limbah tersebut adalah perlengkapan yang terkena langsung dengan radionuklida tersebut.
·         Limbah radioaktivitas tinggi. Menurut standar IAEA, limbah radiaktif padat dengan aktivitas tinggi diklasifikasikan menjadi :
-  Golongan I: Limbah ini dapat diabaikan, laju dosis radiasi pada permukaan tidak lebih dari 0,2 R/jam. Dapat ditangani dan diangkut tanpa tindakan pengamanan tertentu.
-  Golongan II: Limbah ini dapat diabaikan, laju dosis radiasi pada permukaan lebih besar dari 0,2 R/jam dan kurang dari 2 R/jam. Dapat diangkut dalam wadah sederhana berpenahan radiasi berupa lapisan beton atau timbal.
-  Golongan III: Limbah radioaktif yang dapat diabaikan, laju dosis radiasinya lebih dari 2 R/jam. Dapat diangkut dan ditangani dengan tindakan pengamanan tertentu
-  Golongan IV: Limbah radioaktif padat dengan pemancar alfa yang tidak dapat menimbulkan kekritisan dan pemancar beta dan gamma yang dapat diabaikan. Aktivitasnya dinyatakan dalam Ci/m3.

Menurut standar IAEA, limbah radioaktif cair diklasifikasikan menjadi :
·         Golongan I: Konsentrasi radionuklida sama atau lebih rendah dari 10-6 Ci/m3. Tidak diolah dan langsung dibuang ke lingkungan.
·          Golongan II: Limbah radioaktif dengan konsentrasi radionuklida lebih tinggi dari 10-6Ci/m3 dan sama atau lebih rendah dari 10-3 Ci/m3. Diolah dengan metode biasa (evaporasi, penukar ion, dan secara kimia) dan tidak diperlukan penahan radiasi untuk peralatan.
·         Golongan III: Limbah radioaktif dengan konsentrasi radionuklida lebih tinggi dari 10-3Ci/m3 dan sama atau lebih rendah dari 0,1 Ci/m3. Diolah dengan metode biasa (evaporasi, penukar ion, dan secara kimia) dan diperlukan penahan radiasi untuk peralatan.
·         Golongan IV: Limbah radioaktif dengan konsentrasi radionuklida lebih tinggi dari 0,1 Ci/m3 dan sama atau lebih rendah dari 104 Ci/m3. Diolah dengan metode biasa (evaporasi, penukar ion, dan secara kimia) dan diperlukan penahan radiasi untuk peralatan.
·         Golongan V: Limbah cair dengan konsentrasi radionuklida lebih tinggi dari 104 Ci/m3. Sebelum diolah, disimpan, dan diperlukan pendinginan.

Klasifikasi limbah radioaktif berdsarkan tingkat aktifitasnya:
a.      Limbah radioaktif tingkat rendah adalah limbah radioaktif dengan aktivitas di atas tingkat aman (clearance level) tetapi di bawah tingkat sedang, yang tidak memerlukan penahan radiasi selama penanganan dalam keadaan normal dan pengangkutan.
b.      Limbah radioaktif tingkat sedang adalah limbah radioaktif dengan aktivitas di atas tingkat rendah tetapi di bawah tingkat tinggi yang tidak memerlukan pendingin, dan memerlukan penahan radiasi selama penanganan dalam keadaan normal dan pengangkutan.
c.       Limbah radioaktif tingkat tinggi adalah limbah radioaktif dengan tingkat aktivitas di atas tingkat sedang, yang memerlukan pendingin dan penahan radiasi dalam penanganan pada keadaan normal dan pengangkutan, termasuk bahan bakar nuklir bekas.

Secara umum, tahapan dari pengelolaan limbah radioaktif PLTN dimulai dengan melakukan pemilihan/pengklasifikasian limbah radioaktif hasil proses produksi energi nuklir berdasarkan jenisnya untuk kemudian diolah dan dikondisioning di instalasi pengolahan limbah radioaktif.Limbah yang sudah terkondisioning kemudian disimpan di dalam fasilitas penyimpanan sementara.Waktu penyimpanan di fasilitas ini berbeda-beda, bergantung kepada kebijakan di masing-masing negara.Setelah itu, limbah yang telah terkondisioning tersebut kemudian disimpan lestari di dalam repositori yang sesuai.

Selain dimanfaatkan untuk PLTN nuklir juga dimanfaatkan untuk kepentingan medis, pengembangan tanaman, dan penentuan umur fosil.  Dalam pengembangan tanaman digunakan teknik nuklir untuk menciptakan tanaman dengan varietas unggul dan menggunakan rekayasa kimia untuk pemberantasan hama.
Adapun C-14 yang merupakan isotop yang digunakan untuk mengindikasikan umur fosil atau artefak. Teknik ini menggunakan nuklir, khususnya bagi para arkeolog.

Manfaat medis meliputi sterilisasi radiasi, karena lebih sempurna dalam mematikan mikroorganisme, tidak meninggalkan residu bahan kimia, alat tidak mungkin tercemar bakteri lagi karena dikemas dulu baru disetrilkan. Terapi tumor atau kanker. Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi. Sebenarnya, baik sel normal maupun sel kanker dapat dirusak oleh radiasi tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitif (lebih mudah rusak). Oleh karena itu, sel kanker atau tumor dapat dimatikan dengan mengarahkan radiasi secara tepat pada sel-sel kanker tersebut. Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer. Dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi gamma atau sinar-X.Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-X yang diserap oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam tulang. Perhitungan tersebut dilakukan oleh komputer yang dipasang pada suatu alat dengan nama bone densitometer. Teknik ini sangat bermanfaat guna membantu mendiagnosis pada kekeroposan tulang (osteoporosis) yang sering menyerang wanita pada usia menopause (mati haid). Three Dimensional Conformal Radiotheraphy (3d-Crt) Terapi radiasi dengan menggunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat pembangkit radiasi telah lama dikenal untuk pengobatan penyakit kanker. Dengan menggunakan pesawat pemercepat partikel generasi terakhir telah dimungkinkan untuk melakukan radioterapi kanker dengan sangat presisi dan tingkat keselamatan yang tinggi melalui kemampuannya yang sangat selektif untuk membatasi bentuk jaringan tumor yang akan dikenai radiasi, memformulasikan serta memberikan paparan radiasi dengan dosis yang tepat pada target. Teknik Pengaktivan Neutron. Teknik nuklir ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan mineral tubuh terutama untuk unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil (Co, Cr, F, Fe, Mn, Se, Si, V, Zn dsb).Kelebihan teknik ini terletak pada sifatnya yang tidak merusak dan kepekaannya sangat tinggi.




ORIGARIGA -- gargarisma (obat kumur)

"Origariga"
obat kumur yang digunakan sebagai anti sariawan, menghilangkan palak pada gigi dan membuat nafas menjadi lebih segar, dengan sensasi mint.

harga terjangkau cukup Rp. 14.300,-
 









Selasa, 13 Mei 2014

BEKERJA DENGAN PC STAND ALONE



1.        HARDWARE
Hardware/ perangkat keras adalah semua perangkat komputer yang secara fisik dapat dilihat dan diraba serta berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
Hardware terdiri dari :
1.        Input device/ perangkat input/masukan
Merupakan perangkat yang digunakan untuk memasukkan perintah/ data (berupa: teks, gambar, suara, video) dari luar untuk selanjutnya diproses di dalam system komputer
Contoh: keyboard, mouse, touchpad, touchscreen, light pen, joystick/ games paddle, scanner (document, retina mata, barcode), microphone, kamera digital, handycam
2.        Output device/ perangkat output/ keluaran
Merupakan perangkat yang digunakan untuk menampilkan hasil dari data yang telah diproses di dalam komputer
Contoh: monitor (LCD/Liquid Crystal Display, CRT/Cathode Ray Tube), LCD Projector, Speaker, Printer (Dot-matrix, inkjet, bubblejet, laserjet)
3.        Storage device/ perangkat penyimpanan
Merupakan perangkat yang digunakan untuk menyimpan data maupun informasi yang ada di dalam komputer
Contoh: Harddisk (internal/ external), CD/DVD R/RW, Flash disk, Diskette
4.        Processing device/ perangkat proses
Merupakan serangkaian perangkat yang saling bekerja sama untuk mengontrol keseluruhan system komputer selama pengolahan data berlangsung
Contoh: semua perangkat yang saling bekerjasama yang terdapat di dalam CPU (Power supply, RAM, Processor, Motherboard, VGA Card)
5.        Periferal
Merupakan perangkat tambahan yang digunakan untuk mendukung kinerja system komputer.
Contoh: Modem (Internal/ external), Wi-fi Antena (Internal/External), TV Tuner (Internal/ External), Sound card
2.        SOFTWARE
Software/ perangkat lunak adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, dapat berupa program atau instruksi untuk menjalankan suatu perintah yang dikehendaki oleh user.
Penggolongan software berdasarkan distribusinya:
1.        Software berbayar
Merupakan software yang didistribusikan untuk tujuan komersil/ bisnis. Jadi setiap user yang ingin menggunakan software tersebut harus membayar/ membeli kepada pihak yang mendistribusikan.
2.        Software gratis (freeware)
Merupakan software yang berhak cipta gratis, dapat digunakan tanpa ada batasan waktu. Jadi setiap user yang ingin menggunakan software tersebut bebas dari biaya apapun.
3.        Software bebas (free software)
Software ini hampir sama dengan freeware, istilah bebas dalam penggunaannya tetapi tidak harus gratis. Sebuah konsep GPL (General Public Lisence) menerapkan bahwa program yang ada dibawah konsepnya dapat digunakan, disalin, dimodifikasi dan didistribusikan secara bebas. Jadi software ini tidak mengarah gratis pada pembeliannya tetapi gratis pada penggunaan dan distribusinya.
4.        Software demonstrasi/ trial (shareware)
Merupakan software yang tidak sepenuhnya gratis, karena ada batasan waktu tertentu untuk dapat menggunakan software tersebut. Jika user ingin menggunakan atau ingin mendapatkan fasilitas tambahan dari software tersebut, user diwajibkan untuk membayar pada pihak yang mendistribusikannya setelah jangka waktu percobaan/ trial-nya habis.
5.        Software iklan/ advertising ware (adware)
Merupakan software yang berisi iklan/ promosi untuk kebutuhan pemasaran sebuah produk barang/ jasa yang ditampilkan di layar monitor saat komputer tersebut terhubung dengan internet
6.        Malicious ware (malware)
Merupakan software yang dirancang untuk menginfeksi komputer tanpa sepengetahuan pemiliknya. Tanda-tanda terjangkitnya komputer oleh Malware adalah munculnya bentuk-bentuk gangguan yang menghambat kinerja komputer.


Penggolongan software berdasarkan fungsinya:
1.        Sofware sistem operasi
Merupakan software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga dapat saling bekerjasama. Software ini merupakan software yang paling utama dalam sistem komputer, tanpa ada software sistem operasi, komputer tidak dapat digunakan.
Contoh: DOS, Linux, Macintosh, Windows (3.1, 95, 98, 2000, XP, Vista, Seven)
2.        Software program aplikasi paket
Merupakan software yang berfungsi membantu user untuk mengerjakan sesuatu sesuai dengan kebutuhan user. Software ini tersedia dalam bentuk paket dan juga berbentuk non paket.
Contoh: Microsoft Office, Adobe, Corel Graphic Suite, Open Office, Macromedia
3.        Software bantu/ utility
Merupakan software yang berfungsi pada saat sistem operasi dan program aplikasi bekerja
Contoh: Antivirus, Winrar/ Winzip, PDF Maker, Password Recovery
4.        Software bahasa pemrograman
Merupakan software yang berfungsi untuk membuat program/ software. Bahasa pemrograman berdasarkan tingkatannya dibagi menjadi 3 yaitu:
1.        Low level language
2.        Middle level language
3.        High level language
Contoh: Assembly, Pascal, C++, Borland Delphi, Visual Basic, Foxpro, PHP

3.        BRAINWARE
Brainware/ perangkat akal/ user adalah orang yang berhubungan dengan sistem komputer baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Brainware digolongkan menjadi beberapa level, yaitu:
1.        Operator
Merupakan pemakai komputer yang memiliki kemampuan menggunakan program aplikasi untuk menyelesaikan pekerjaan.
2.        Administrator
Merupakan pengelola sistem operasi dan program-program yang berjalan pada sebuah sistem komputer atau jaringan komputer
3.        Teknisi
Merupakan pemakai komputer yang berwenang untuk melakukan perawatan, perakitan dan perbaikan terhadap system dan perangkat komputer
4.        Programmer
Merupakan pemakai komputer yang memiliki kemampuan menyusun instruksi-instruksi menggunakan bahasa pemrograman untuk dijadikan sebuah program/ software yang dapat digunakan oleh operator.
5.        Analis sistem
Merupakan pemakain komputer yang memiliki kemampuan untuk mempelajari, menganalisa, merancang dan membentuk suatu sistem

4.        MANAJEMEN FILE DAN FOLDER
File adalah sekumpulan data (berupa teks, suara, gambar, video, dll) yang tersimpan di dalam komputer. Sedangkan folder adalah fasilitas/ tempat untuk mengorganisir file dan folder
Untuk melakukan pengorganisasian file dan folder, user dapat menggunakan fasilitas Windows Explorer.
Untuk dapat terorganisir dengan baik, user harus dapat mengelola file dan folder di dalam komputer, antara lain dalam proses membuat folder, membuka folder/ file, memindah folder/ file menggandakan file/ folder, mengganti nama file/ folder dan menghapus file/ folder.
1.        Membuat folder
1.        Dari desktop
§  Klik kanan sembarang tempat pada desktop, pilih new – folder. Setelah muncul icon folder, ketikkan nama folder kemudian enter/ klik sembarang tempat, atau
§  Masuk Windows Explorer (Win + E / Start – Program – Accessories – Win. Explorer), kemudian Pilih driver/ alamat dimana folder akan dibuat – pilih menu file – new – folder, atau
§  Klik kanan pada panel kanan di drive yang dimaksud, pilih new – folder
2.        Membuka file/ folder
§  Lakukan double click pada file/ folder yang akan dibuka, atau
§  Klik kiri pada file/ folder yang akan dibukan – tekan enter
3.        Memindah file/ folder
1.        Dengan menu edit
§  Pilih file/ folder – buka menu edit – cut
§  Tentukan letak pemindahan file/ folder
§  Buka menu edit – paste
2.        Dengan shortcut key (keyboard)
§  Pilih file/ folder – tekan CTRL + X
§  Tentukan letak pemindahan file/ folder
§  Tekan CTRL + V
3.        Dengan mouse
§  Klik kanan pada file/ folder – pilih cut
§  Tentukan letak pemindahan file/ folder
§  Klik kanan pada panel kanan drive yang dimaksud – pilih paste
4.        Menggandakan file/ folder
1.        Dengan menu edit
§  Pilih file/ folder – buka menu edit – copy
§  Tentukan letak penggandaan file/ folder
§  Buka menu edit – paste
2.        Dengan shortcut key (keyboard)
§  Pilih file/ folder – tekan CTRL + C
§  Tentukan letak penggandaan file/ folder
§  Tekan CTRL + V
3.        Dengan mouse
§  Klik kanan pada file/ folder – pilih copy
§  Tentukan letak penggandaan file/ folder
§  Klik kanan pada panel kanan drive yang dimaksud – pilih paste
5.        Mengganti nama file/ folder
§  Pilih file/ folder yang diganti namanya kemudian tekan tombol F2 keyboard, atau
§  Klik kanan pada file/ folder – pilih rename, atau
§  Klik kiri 1x pada file/ folder, kemudian klik kiri 1x lagi untuk mengaktifkan kursor
6.        Menghapus file/ folder
§  Pilih file/ folder yang dihapus – tekan tombol delete keyboard
§  file/ folder yang dihapus – pilih delete
BEKERJA DENGAN MS. WORD I - TAMPILAN



1.        PENGENALAN MS. WORD
Operasi dasar dari Ms. Office Word 2003 tidak jauh berbeda dengan Paket Office lainnya, hanya saja perbedaan dapat dilihat dari tampilannya saja. Berikut ini merupakan operasi dasar pada software pengolah kata (Ms. Word):
1.        Membuka Ms. Office Word
§  Double click pada shortcut Ms. Office Word yang ada di desktop, atau
§  Klik Start – programs – Ms. Office – Ms. Office Word
2.        Menutup Ms. Office Word
§  Dari tampilan yang ada – tekan tombol close program yang sejajar dengan title bar, atau
§  Buka menu file – exit, atau
§  Gunakan shortcut key ALT + F4

2.        TAMPILAN DAN ELEMEN MS. WORD

1.        Tampilan Ms. Word
1.        Title Bar/ Baris Judul
Merupakan tempat dimana nama file dan nama program aplikasi berada
2.        Menu Bar/ Baris Menu
Merupakan deretan menu-menu yang berisi perintah
3.        Toolbar
Merupakan deretan tool/ fasilitas yang dilambangkan dengan icon-icon yang memiliki fungsi tertentu untuk mengolah dokumen.
Tidak semua toolbar di Ms. Office aktif karena dapat memenuhi tampilan dan mempengaruhi kerja user, untuk dapat mengaktifkan toolbar: Buka menu View – Toolbar – beri tanda check pada toolbar yang akan diaktifkan atau untuk melihat daftar toolbar lainnya, user dapat membuka menu Tools → Customize kemudian buka tabulasi Toolbars.
Description: C:\Users\Dell\Downloads\RINGKASAN_MATERI_PERTEMUAN_I_files\preview_data\preview_html_m3e9872d1.png



Description: C:\Users\Dell\Downloads\RINGKASAN_MATERI_PERTEMUAN_I_files\preview_data\preview_html_3e647018.png



Contoh Toolbar (Standart – Formatting)
4.        Status Bar/ Baris Status
Merupakan tempat untuk menunjukkan status kursor yang aktif pada dokumen
5.        Scroll Bar/ Baris Penggulung Layar
Merupakan baris penggulung layar/ tampilan dokumen baik secara vertical maupun horizontal
6.        Ruler/ Garis Mistar
Merupakan fasilitas digunakan untuk melihat dan menentukan posisi teks di dalam text area, dilengkapi nilai dan satuan ukuran
7.        Control Window/ Jendela Kontrol
Terdiri dari 4 tombol (1 tombol berfungsi ganda) yaitu:
  • Minimize : membuat jendela aktif pada taskbar
  • Restore : membuat jendela aktif di bagian desktop/ tidak penuh 1 layar
  • Maximize : membuat jendela berukuran penuh 1 layar
  • Close : menutup program aplikasi
2.        Mengelola dokumen Ms. Word
1.        Membuat dokumen
  • Dengan baris menu : klik File – New – blank document
  • Dengan shortcut key (keyboard) : Tekan CTRL + N
  • Dengan tool : Klik Tool New
2.        Membuka dokumen
  • Dengan baris menu : klik File – Open
  • Dengan shortcut key (keyboard) : Tekan CTRL + O
  • Dengan tool : Klik Tool Open
3.        Menyimpan dokumen
  • Dengan baris menu : klik File – Save
  • Dengan shortcut key (keyboard) : Tekan CTRL + S
  • Dengan tool : Klik Tool Save
PERHATIKAN!!
Jika dokumen anda belum pernah disimpan/ belum berjudul, maka tool Save dan Save as mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk menyimpan dokumen.
Jika dokumen anda sudah ber-file nama/ berjudul, tool Save digunakan untuk menyimpan dokumen yang telah mengalami perubahan, sedangkan tool Save As digunakan untuk menyimpan dokumen yang telah mengalami perubahan dan penyimpanan dilakukan dengan mengubah file name/ judul aslinya.
4.        Menutup dokumen
  • Dengan baris menu : klik File – Close
  • Dengan shortcut key (keyboard) : Tekan CTRL + W
  • Dengan tool : Klik tool close pada pojok kanan (dibawah Close Program







BEKERJA DENGAN MS. WORD 2 – EFEK DAN FORMAT KARAKTER


Karakter berupa sebuah huruf/ angka/ simbol-karakter khusus/ tanda baca/ spasi/tabulasi. Untuk dapat mengubah format dari karakter tersebut, user terlebih dahulu memilih/ melakukan blok pada karakter yang akan diubah.
1.        EFEK KARAKTER
Merupakan fasilitas yang terdapat pada Ms. Office untuk memberikan efek tertentu pada karakter/ teks yang terpilih. Untuk dapat menggunakan efek karakter, user dapat membuka kotak dialog font dari Menu Format → Font (Office 2003)/ Menu Home → Tombol dialog font/ Tekan CTRL + D, maka akan muncul beberapa pilihan efek seperti dibawah ini:
1.        Strikethrough : memberikan efek garis tengah pada teks terpilih
Contoh : strikethrough
2.        Double Strikethrough : memberikan efek 2 garis tengah pada teks terpilih
Contoh : double strikethrough
3.        Superscript : memberikan efek yang menyebabkan karakter terletak diatas dari ukuran normal teks
Contoh : 16O C
4.        Subscript : memberikan efek yang menyebabkan karakter terletak dibawah dari ukuran normal teks
Contoh : H2SO4
5.        Shadow : memberikan efek bayangan pada teks terpilih
Contoh : Shadow
6.        Outline : memberikan efek kerangka pada teks terpilih
Contoh : Outline
7.        Emboss : memberikan efek timbul pada teks terpilih

MS. WORD 2003
MS. WORD 2007/2010
Tampilan
Description: C:\Users\Dell\Downloads\RINGKASAN_MATERI_PERTEMUAN_I_files\preview_data\preview_html_m31df5cdf.png
Description: C:\Users\Dell\Downloads\RINGKASAN_MATERI_PERTEMUAN_I_files\preview_data\preview_html_m3691ff87.jpg
Aktivasi
Format → Change Case
Home → Tool Change Case
Shortcut key
Alt + O + E
Fungsi
Sentence case = mengubah format karakter menjadi huruf besar pada awal kalimat
lower case = mengubah format karakter menjadi huruf kecil semua
UPPERCASE = mengubah format karakter menjadi huruf besar semua
Title Case = mengubah format karakter menjadi huruf besar pada awal kata (Office 2007 = Capitalize Each Word)
tOGGLE cASE = mengubah format karakter menjadi huruf kecil pada awal kata dan diikuti huruf besar/ kebalikan dari Title Case
Contoh : Emboss
8.        Engrave : memberikan efek ukiran pada teks terpilih
Contoh : Engrave
9.        Small Caps : memberikan efek perubahan huruf kapital pada teks tetapi ukuran berbeda dari huruf kapital dari teks normal
Contoh : Small Caps → Small Caps
10.     All Caps : memberikan efek perubahan huruf kapital pada teks terpilih
Contoh : All Caps → All Caps
1.        Hidden : menyembunyikan teks terpilih (bukan menghapus/ delete)
2.        FORMAT KARAKTER
Merupakan sebuah fasilitas yang dipakai untuk mengubah bentuk karakter dalam suatu paragraf sesuai dengan tata kalimat.